Monday, November 24, 2008

AKHIRNYAAAAAA ......

Akhirnyaaaaa .... tanggal 23 november 2008 itupun datang juga.
Akhirnyaaaaa .... jadi juga Sahabat Yesus menunaikan tugas koor pada misa syukur ultah Gereja Kristus Raja Ungaran yang ke-43.
Sebenarnyalah, tugas ini dirasa berat sekaleeeee. Paling berat dari tugas yang selama ini dijalani. Kok Bisa????
Yach gimana enggak, meski seharusnya bisa disiapkan jauh2 hari, ternyata ada aja kendalanya. Bulan Agustus ada rekrutmen (ceilaaah!) baru, soalnya ada beberapa anggota yang udah kelas 6 en 9 yang undur diri untuk persiapan UAN, jadi September baru anggotanya nambah lagi. Terus, bulan Oktober ada banyak kegiatan, termasuk untuk tampil di 2 saresehan. Jadi, cuma bulan November aja latihannya, itupun dikurangi 1 hari minggu pagi yang mustinya kita pake untuk latihan panjang eeeh dipake untuk acara Jalan Sehat dan Ajang Kreatifitas PIA/PIR (en juga jualan coca cola .... ihiiiir!).



Apa boleh buat, the show must go on!
Sahabat Yesus terpaksa maraton, latihan selain hari minggu pagi ditambah hari senin-rabo-jumat sore. Untunglah, laskar kecil-kecil itu tetap datang dengan semangat 2008 (kalo eyang-eyang kite sih semangatnya 45!). Biar hujan, biar badai ... eeehh engga ada ding badainya, tetap nongol di gereja. Hasilnya ya lumayan juga. Maksudnya, lumayan ancur ..... he he he! Becanda lagiii. Lumayan bagus geto loh!

Sayangnya, ada sebagian orang dewasa / pelatih yang menghendaki Sahabat Yesus tampil perfect (sempurnaaaaa .... kata Gita Gutawa) dan hebat. Maka dikasihlah backing-vocal dari kelompok koor dewasa, yang sebagian ikut duduk di mimbar koor. Jadi engga jelas lagi dech identitasnya ..... yang tampil berseragam apik sih Sahabat Yesus, tapi yang terdengar dominan (ini menurut banyak jemaat yang duduk di balkon) adalah suara nyokap bokapnya.
He he he .......

Whatever happened, it had just happened. What will be, will be. Bahasa perancis-nya, que sera sera. Bahasa jerman-nya, sing wis kedaden, yo wis. Bahasa belanda-nya, burnas kopen, bubur panas kokopen ........

Singkatnya, Moderator dan Tim Pendamping mo bilang :

1. Terima kasih, kamsia, tengkiu, xie xie, matur nuwun pada orangtua anggota koor anak Sahabat Yesus yang sudah merelakan anak-anak tekun berlatih, bahkan ada yang mengantar/jemput, menunggui dan menyiapkan snack buat mereka.
Mamanya Martinus/Wiwid .... makacih!
Kami mengharap terus dukungan Bapak/Ibu.

2. Ternyata, membina satu paduan suara adalah kerja kolektif (Collective Art). "Kinerja"nya ada yang kelihatan dan ada yang tidak kelihatan (credo!), tetapi semuanya itu harus merupakan satu kesatuan. Ini adalah pengalaman baru bagi para Pendamping, jadi nyadar bahwa ada banyak hal yang masih harus dipelajari dan direnungkan. Tetapi bibit ini sudah kelihatan. Doakan saja, kami dapat lebih saling bantu untuk terus menyempurnakan ke arah yang lebih baik. Apa yang tampil baru satu dua saja. Sedangkan kendala yang mungkin muncul akan terus berlanjut. Mudah-mudahan kita bisa terus berjalan seiring, walaupun dengan terengah-engah.
Sebenarnya kuncinya amat sangat sederhana. Mari kita duduk bersama-sama, berbicara dengan pikiran terbuka dan rendah hati, mau menerima pendapat orang lain dan enggak ngotot (meski punya otot) mau menang sendiri. Dengan demikian kita semua bisa sampai pada satu kata SEPAKAT. Dan kita bisa berteriak bersama dengan hati lepas: INILAH KRISTUS RAJA, UNGARAN.

3. Kami minta maaf kalo hasilnya belum maksimal. Semoga dengan berjalannya waktu, dengan makin banyaknya "jam terbang" tampil, Sahabat Yesus menjadi semakin baik.

10 comments:

KRISANTI said...

Aku liat loh action-nya Sahabat Yesus pas tgl 23. Bagus banget. Aku suka, tapi waktu itu aku lagi misdinar. Lumayan, tempat dudukku di deket tempat koor, jadi suaranya kedengeran jelas. Capek latian, ya? Aku juga capek, latian misdinar dari jam 5 sore sampe jam setengah 9 malem. Bravo Sahabat Yesus!!!

Koor Anak Sahabat Yesus said...

Halo Krisanti,
Makasih komennya yach ...
Kalo tugas koor lagi, kamu musti memperkuat alto lho yaaaa!!

wingkobabat said...

Waktu misa kemaren aku duduk di atas. Koor dominan suara orangtua nya lho. Seragam ok bgt, mhn lain kali jgn pakai celana pdk or 3/4, supaya saat mereka dewasa bisa mengerti etika berbusana ke gereja ya.

Koor Anak Sahabat Yesus said...

Dear Wingkobabat,
Makasih banget ... eh ini Pak, Bu, Mas ato Mbak ya?
Masukannya menarik sekali. Muah muah!
Soal dominan suara dewasa, ada 2 jawaban. (1) jwbn tehnis: mikrofon-nya ketinggian untuk anak2 (lupa di-set), jadi suara anak yang lumayan buanter ternyata gak masuk. (2) jwbn non-tehnis : hehehe .... ihiks!!!
Soal celana pendek or 3/4, ya .... a good point!
Halo Sahabat Yesus, ini kritik membangun ya, lain kali tolong diinga'-inga' (thiiiing!!!).

Unknown said...

ass wrwb
hebat ungaran kaya betlehem kota kecil yang bakal mendunia
rasanya perlu dech yamh ngikutin biar mereka nggak sendirian lagi
citra positif yang bagaikan sang timur wass wrwb

Unknown said...

wah selamat ya pejuang=pejuang kecil, kamu barusan nunjukin kegagahanmu menjadi satu-satunya paduan suara yang bertugas sendirian di Pestanama , Semoga kamu-kamu anak-anakku sukses selalu, menjadi pribadi yang perkasa yang membawa citra diri positif, bagi semua elemen di GKR Ungaran, semoga mereka semua mau membantumu dan ikut mengasuh dan membesarkanmu, rukunlah selalu dan berlatihlah terus, banyak tugas dan rintangan didepan yang mesti kalian hadapi bersama daan teruslah rajin ke Gereja untuk berdoa, berlatih, bergembira dan mencari ilmu Tuhan Memberkati

Unknown said...

dul wingko besok natal misa pagi duduknya dibawah ya biar tahu suara mereka yang sudah memeras keringat latihan trus ibu-bapak mereka yang suport ( bapak or ibu jangan bosen ya menyemangati mereka ) en pembina-pembina nya yang rukun ya

Koor Anak Sahabat Yesus said...

ass wrwb
Makashiii pak Wawan, komen-nya.
Wah, ternyata "panjang" ya hehehe...
Nasehatnya sudah pasti berguna untuk laskar Sahabat Yesus. Tetaplah menjadi pemerhati dan pendukung yaaaaa ....
Pembina dan pendamping selalu rukun-rukun, pak, meski suka beda pendapat. Ini semua adalah masalah apresiasi. Biasaaaa, rambut (di kepala) boleh sama hitam, tapi tampilannya bisa lurus, ngombak, cepak, njegrak/jabrik, ikal mayang, keriting brekele, ato kribo goyang .....
Disini letak 'seni'nya. Yak'e lho ya?
wass wrwb

rusli said...

Sukses selalu buat Sahabat Yesus. Kalian sudah bertugas dengan penuh tanggungjawab, penuh disiplin. Tapi sayang kalian belum dipercaya. Buktinya masih di dampingi oleh seniornya. Hasilnya jerih payah kalian sejak latihan sampai tampil menjadi sia-sia, hanya karena ada orang tua yang ingin kalian tanpil dengan sempurna. So.. lain kali kalau tampil lagi jangan mau itu orang tua ikut nyanyi, tunjukan kalau kalian bisa, tanpa tambahan backing vokal. Tentu orang tua juga harus sadar bahwa kalian sedang menuju kesempurnaan, jadi wajar kalau di sana sini masih ada yang kurang. Tapi kekurangan kalian bukan jadi alasan untuk orang tua terus menerus kurang percaya pada kalian.
baravo Sahabat Yesus. Aku salut

Koor Anak Sahabat Yesus said...

Makasih Pak Rusli udah ngasih komen yang mendukung kami.
Yach, kayaknya perlahan-lahan banyak ortu yang udah mulai menyadari, mendukung Sahabat Yesus kan bisa dengan banyak cara, enggak cuma 'ngerewangi' dengan suara (backing vocal), lebih bagus lagi kalo ngerewangi dengan dana ya .... hahaha!